Sarjana Terapan Terapi Gigi

Terapi gigi dan mulut merupakan salah satu tenaga kesehatan yang melaksanakan upaya kesehatan gigi dan mulut adalah yang berdasarkan Undang Undang nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, terapis gigi dan mulut adalah nama pengganti dari perawat gigi dan termasuk dalam rumpun keteknisian medis. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 20 Tahun 2016 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Pekerjaan Terapis Gigi dan Mulut menjelaskan bahwa kewenangan terapis gigi dan mulut adalah meliputi pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut serta tindakan medik dasar pada kasus penyakit gigi terbatas.

 Kewenangan terapis gigi dan mulut tersebut sejalan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 284/ Menkes/SK/ IV/ 2006, tentang Standar Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut yang menyebutkan bahwa bentuk pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut terdiri dari upaya- upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut (promotif), Pencegahan penyakit gigi dan mulut (preventif), tindakan penyembuhan penyakit gigi dan pelayanan hygiene kesehatan gigi. Dalam rangka memberikan bekal kemampuan kewenangan (kompetensi) terapis gigi dan mulut sesuai standar pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut sebagaimana tersebut di atas, diperlukan penyelenggaraan pendidikan terapis gigi dan mulut pada jenjang yang dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten sesuai dengan kewenangan yang diberikan serta dapat berkontribusi mengatasi permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang semakin kompleks.

Perjalanan sejarahnya, pendidikan perawat gigi/terapis gigi dan mulut di Indonesia khususnya di Bandung telah mengalami berbagai tahap. Bermula tahun 1969 dari penyelenggaraan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah setara Sekolah Menengah Atas yang bernama Sekolah Perawat Gigi (SPG) yang kemudian diubah menjadi Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG). Kemudian pada tahun 1995 didirikan pendidikan perawat gigi jenjang Diploma III yang ditandai dengan diselenggarakannya lembaga pendidikan Akademi Kesehatan Gigi (AKG) yang selanjutnya pada tahun 2001 sejalan dengan pembentukan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan, institusi penyelenggaraan pendidikan perawat gigi berganti nama menjadi Jurusan Kesehatan Gigi (JKG) yang berada di bawah Politeknik Kesehatan.

Sejak tahun 2008 Jurusan Kesehatan Gigi menyelenggarakan pendidikan Diploma IV Keperawatan Gigi Spesialis Bedah Mulut dan sejak tahun 2013 dilakukan proses alih bina dari Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI ke Kementistek Dikti RI. Program Studi Diploma IV Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung sejak tahun akademik 2018/2019 telah menjalankan kembali proses belajar mengajar program pendidikan Diploma IV Keperawatan Gigi dengan menggunakan kurikulum Pendidikan Diploma IV Keperawatan Gigi tahun 2018 dengan berpedoman pada Kurikulum Inti Pendidikan Diploma IV Keperawatan Gigi tahun 2013. Selanjutnya berdasarkan SK Kemenristek Dikti No.601/KPT/I/2019, nama Program Studi Diploma IV Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung berubah menjadi Program Studi Terapi Gigi Program Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Bandung.

Share